• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Minggu, Mei 25, 2025
  • Login
Pos Benua
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
No Result
View All Result
Pos Benua
No Result
View All Result
Home Trend

5 Fakta Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen UIN Mataram Didampingi KSKS NTB

admin by admin
Mei 21, 2025
in Trend
0 0
0
5 Fakta Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen UIN Mataram Didampingi KSKS NTB

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pelecehan seksual di lingkungan pendidikan tinggi semakin mengemuka dan memerlukan perhatian serius dari seluruh masyarakat. Baru-baru ini, kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Islam Negeri Mataram melibatkan seorang dosen yang dihadapkan dengan pelaporan dari beberapa mahasiswi. Kasus ini mengundang perhatian luas terutama terkait perlindungan bagi mahasiswa dari tindakan kekerasan yang berbasis pada kekuasaan.

Fakta mengejutkan muncul ketika Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) NTB menyatakan adanya lima mahasiswi yang telah melaporkan tindakan pelecehan yang berlangsung cukup lama sejak tahun 2021. Kasus-kasus seperti ini menunjukkan bahwa perlindungan terhadap korban masih menjadi tantangan, serta memperlihatkan betapa rumitnya dinamika kekuasaan di lingkungan pendidikan. Pertanyaan mendasarnya adalah: sampai kapan kita akan terus membiarkan tindakan semacam ini terjadi?

Pentingnya Kesadaran Terhadap Kekerasan Seksual di Pendidikan Tinggi

Kesadaran akan kekerasan seksual di kalangan mahasiswa harus ditingkatkan melalui pengetahuan dan pendidikan. Dalam banyak kasus, korban sering kali tidak menyadari bahwa mereka telah menjadi sasaran pelecehan. Ini menjadi tantangan bagi institusi pendidikan untuk memberikan pendidikan tentang hak dan perlindungan mereka sebagai mahasiswa serta dampak dari kekerasan seksual.

Menurut data yang dirilis oleh Koalisi Stop Kekerasan Seksual, banyak mahasiswa yang merasa tertekan untuk tidak melaporkan tindakan pelecehan yang mereka alami. Pendidikan yang komprehensif mengenai soal ini, serta adanya ruang aman untuk melapor, dapat membantu meningkatkan jumlah laporan dan mengurangi stigma yang sering kali tersemat pada korban.

Strategi Menghadapi Kekerasan Seksual: Dukungan Komunitas dan Kebangkitan Korban

Melaporkan tindakan pelecehan bukanlah hal yang mudah bagi korban, terutama ketika mereka merasa tidak memiliki dukungan. Dukungan dari komunitas serta sistem pendampingan hukum dan psikologis sangat penting untuk mendorong korban agar berani bersuara. Hal ini juga membantu dalam memecah kebisingan dan stigma yang berkelanjutan seputar kekerasan seksual.

Menariknya, beberapa korban dalam kasus ini menemukan kekuatan untuk melapor setelah terinspirasi oleh film yang mengangkat tema serupa. Ini menunjukkan bahwa media memiliki peran vital dalam membuka diskusi tentang isu sensitif semacam ini, serta memotivasi korban untuk berbicara. Perlu adanya kerjasama antara lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat untuk menciptakan iklim yang lebih aman dan mendukung bagi mahasiswa.

Previous Post

Investasi Hulu Migas RI Cerah SKK Migas Catat 27 Ribu Tender Terdaftar 2017-2025

Next Post

Peningkatan Kualitas Pers Lewat Beasiswa S2 untuk 45 Jurnalis Penerima Fellowship Journalism 2025

admin

admin

Next Post
Peningkatan Kualitas Pers Lewat Beasiswa S2 untuk 45 Jurnalis Penerima Fellowship Journalism 2025

Peningkatan Kualitas Pers Lewat Beasiswa S2 untuk 45 Jurnalis Penerima Fellowship Journalism 2025

Pos Benua

© 2025 Posbenua.id | Hak Cipta Dilindungi

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend

© 2025 Posbenua.id | Hak Cipta Dilindungi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?