• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 6 September 2025
  • Login
Pos Benua
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
No Result
View All Result
Pos Benua
No Result
View All Result
Home Edukasi

Refleksi Pendidikan Vokasi: Usaha Vietnam Mengatasi Ketinggalan

Jemaah Haji Lansia Diduga Demensia Tersesat di Madinah Kini Ditemukan dengan Selamat

www.posbenua.id – Oleh: Ginanjar Wiro Sasmito (Wakil Direktur Poltek Harber / Wakil Ketua Komite Tetap Pendidikan Vokasi – KADIN Indonesia)

Jakarta – Dalam konteks ekonomi Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat, Vietnam terlihat menonjol sebagai negara yang perlu diperhatikan. Dalam waktu kurang dari dua dekade, Vietnam berhasil mengubah dirinya dari ekonomi agraris menjadi kekuatan manufaktur yang signifikan.

Pertumbuhan ini bukanlah kebetulan melainkan hasil perencanaan jangka panjang dan kebijakan yang matang. Salah satu pilar utama keberhasilan Vietnam adalah strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berfokus pada pendidikan vokasi. Pendidikan ini dirancang agar responsif dan sesuai dengan kebutuhan industri yang ada.

Pendidikan vokasi di Vietnam tidak sekadar menjadi pelengkap dalam sistem pendidikan umum, tetapi berfungsi sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri. Kurikulum yang terus diperbarui sesuai dengan kemajuan teknologi, bekerja sama erat dengan pelaku industri, serta dukungan dana yang kuat dari pemerintah adalah faktor kunci yang memastikan lulusan siap dan relevan di pasar kerja. Dengan demikian, strategi pengembangan SDM Vietnam mampu mencetak tenaga kerja terampil yang sekaligus memperkuat daya saing industri nasional dalam era industri 4.0.

Negara ini tidak hanya menarik investasi asing dengan menawarkan upah rendah. Mereka menciptakan ekosistem kerja yang efisien melalui sistem pendidikan vokasi yang solid dan terhubung dengan industri. Keberhasilan Vietnam terletak pada keberanian untuk membangun hubungan yang lebih baik antara pendidikan dan kebutuhan nyata di pasar tenaga kerja, terutamanya di sektor manufaktur.

Model ‘link and match’ yang diterapkan di Vietnam bukanlah sekadar jargon. Ini dilaksanakan dengan nyata, melibatkan industri dalam proses penyusunan kurikulum, penyediaan fasilitas pelatihan, hingga sertifikasi keterampilan. Banyak lulusan pendidikan vokasi di Vietnam dengan cepat terserap dalam lapangan kerja, berkat keterampilan praktis yang mereka miliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dari apa yang dilakukan Vietnam, dampaknya mulai terlihat jelas. Laporan dari World Bank dan UNCTAD menunjukkan bahwa ekspor manufaktur Vietnam mengalami lonjakan signifikan selama satu dekade terakhir dengan komoditas unggulan seperti elektronik, komputer, tekstil, mesin, alas kaki, dan peralatan rumah tangga.

Pada tahun 2024, data dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam memperkirakan total nilai ekspor mencapai USD 405,53 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 14,3% dibanding tahun sebelumnya. Sektor manufaktur berkontribusi 70,2% dari total ekspor. Di sisi lain, investasi langsung asing (FDI) yang diterima pada tahun ini diperkirakan mencapai USD 25,35 miliar, meningkat 9,4% dibandingkan tahun lalu, dengan sektor manufaktur menjadi penerima terbesar.

Vietnam telah berhasil memperkuat posisinya sebagai alternatif dalam rantai pasok global dan menarik investasi yang sebelumnya ingin dialokasikan ke negara lain, termasuk Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik investor tidak hanya bergantung pada biaya, tetapi juga pada kualitas tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja.

Apa yang bisa dipelajari dari Vietnam? Pertama, transformasi ekonomi tidak dapat dipisahkan dari reformasi pendidikan. Indonesia memiliki banyak program vokasi, namun sering kali terpisah dari dunia industri. Kesenjangan antara keterampilan lulusan dan kebutuhan industri masih cukup besar, sehingga tingkat pengangguran terdidik tetap tinggi.

Kedua, diperlukan keberanian politik dan konsistensi kebijakan untuk menciptakan sinergi antara pendidikan dan industri. Banyak kajian mengungkap bahwa keberhasilan pendidikan vokasi memerlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan. Industri seharusnya tidak hanya menjadi konsumen lulusan, tetapi juga aktif dalam menciptakan kompetensi sejak awal.

Ketiga, reformasi pendidikan vokasi harus didukung oleh ekosistem yang kuat, termasuk insentif bagi industri yang terlibat, penguatan sertifikasi keterampilan yang kredibel, dan peningkatan kompetensi pengajar agar selaras dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.

Dengan potensi demografis yang besar, Indonesia harus berusaha untuk memanfaatkan bonus demografi ini melalui peningkatan kualitas SDM yang relevan dengan perkembangan industri. Jika tujuan kita adalah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan manufaktur di kawasan ini, investasi dalam pendidikan vokasi harus menjadi prioritas.

Vietnam telah membuktikan bahwa pendidikan vokasi yang progresif dan terintegrasi dengan industri dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif. Kini saatnya Indonesia belajar dan mengadaptasi pendekatan yang berhasil di Vietnam, melakukan reformasi menyeluruh di sektor pendidikan, agar semua elemen bersinergi dalam membangun sistem vokasi yang sesuai dengan tantangan industri masa kini dan masa depan.

Tanpa tenaga kerja yang terampil, industri tidak dapat berkembang. Tanpa industri yang kuat, daya saing ekonomi akan terancam. Kualitas pendidikan vokasi akan jadi kapabilitas utama untuk membawa Indonesia maju di panggung ekonomi global.

BacaJuga

Kunjungan Penasihat Al-Azhar Perempuan Pertama ke Darul Amanah

Kunjungan Penasehat Al-Azhar Pertama dari Kalangan Perempuan ke Darul Amanah

5 Politeknik Swasta Terbaik 2025 Menurut Pusat Prestasi Nasional

5 Politeknik Swasta Terbaik 2025 Menurut Pusat Prestasi Nasional

www.posbenua.id – Oleh: Ginanjar Wiro Sasmito (Wakil Direktur Poltek Harber / Wakil Ketua Komite Tetap Pendidikan Vokasi – KADIN Indonesia)

Jakarta – Dalam konteks ekonomi Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat, Vietnam terlihat menonjol sebagai negara yang perlu diperhatikan. Dalam waktu kurang dari dua dekade, Vietnam berhasil mengubah dirinya dari ekonomi agraris menjadi kekuatan manufaktur yang signifikan.

Pertumbuhan ini bukanlah kebetulan melainkan hasil perencanaan jangka panjang dan kebijakan yang matang. Salah satu pilar utama keberhasilan Vietnam adalah strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berfokus pada pendidikan vokasi. Pendidikan ini dirancang agar responsif dan sesuai dengan kebutuhan industri yang ada.

Pendidikan vokasi di Vietnam tidak sekadar menjadi pelengkap dalam sistem pendidikan umum, tetapi berfungsi sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri. Kurikulum yang terus diperbarui sesuai dengan kemajuan teknologi, bekerja sama erat dengan pelaku industri, serta dukungan dana yang kuat dari pemerintah adalah faktor kunci yang memastikan lulusan siap dan relevan di pasar kerja. Dengan demikian, strategi pengembangan SDM Vietnam mampu mencetak tenaga kerja terampil yang sekaligus memperkuat daya saing industri nasional dalam era industri 4.0.

Negara ini tidak hanya menarik investasi asing dengan menawarkan upah rendah. Mereka menciptakan ekosistem kerja yang efisien melalui sistem pendidikan vokasi yang solid dan terhubung dengan industri. Keberhasilan Vietnam terletak pada keberanian untuk membangun hubungan yang lebih baik antara pendidikan dan kebutuhan nyata di pasar tenaga kerja, terutamanya di sektor manufaktur.

Model ‘link and match’ yang diterapkan di Vietnam bukanlah sekadar jargon. Ini dilaksanakan dengan nyata, melibatkan industri dalam proses penyusunan kurikulum, penyediaan fasilitas pelatihan, hingga sertifikasi keterampilan. Banyak lulusan pendidikan vokasi di Vietnam dengan cepat terserap dalam lapangan kerja, berkat keterampilan praktis yang mereka miliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dari apa yang dilakukan Vietnam, dampaknya mulai terlihat jelas. Laporan dari World Bank dan UNCTAD menunjukkan bahwa ekspor manufaktur Vietnam mengalami lonjakan signifikan selama satu dekade terakhir dengan komoditas unggulan seperti elektronik, komputer, tekstil, mesin, alas kaki, dan peralatan rumah tangga.

Pada tahun 2024, data dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam memperkirakan total nilai ekspor mencapai USD 405,53 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 14,3% dibanding tahun sebelumnya. Sektor manufaktur berkontribusi 70,2% dari total ekspor. Di sisi lain, investasi langsung asing (FDI) yang diterima pada tahun ini diperkirakan mencapai USD 25,35 miliar, meningkat 9,4% dibandingkan tahun lalu, dengan sektor manufaktur menjadi penerima terbesar.

Vietnam telah berhasil memperkuat posisinya sebagai alternatif dalam rantai pasok global dan menarik investasi yang sebelumnya ingin dialokasikan ke negara lain, termasuk Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik investor tidak hanya bergantung pada biaya, tetapi juga pada kualitas tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja.

Apa yang bisa dipelajari dari Vietnam? Pertama, transformasi ekonomi tidak dapat dipisahkan dari reformasi pendidikan. Indonesia memiliki banyak program vokasi, namun sering kali terpisah dari dunia industri. Kesenjangan antara keterampilan lulusan dan kebutuhan industri masih cukup besar, sehingga tingkat pengangguran terdidik tetap tinggi.

Kedua, diperlukan keberanian politik dan konsistensi kebijakan untuk menciptakan sinergi antara pendidikan dan industri. Banyak kajian mengungkap bahwa keberhasilan pendidikan vokasi memerlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan. Industri seharusnya tidak hanya menjadi konsumen lulusan, tetapi juga aktif dalam menciptakan kompetensi sejak awal.

Ketiga, reformasi pendidikan vokasi harus didukung oleh ekosistem yang kuat, termasuk insentif bagi industri yang terlibat, penguatan sertifikasi keterampilan yang kredibel, dan peningkatan kompetensi pengajar agar selaras dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.

Dengan potensi demografis yang besar, Indonesia harus berusaha untuk memanfaatkan bonus demografi ini melalui peningkatan kualitas SDM yang relevan dengan perkembangan industri. Jika tujuan kita adalah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan manufaktur di kawasan ini, investasi dalam pendidikan vokasi harus menjadi prioritas.

Vietnam telah membuktikan bahwa pendidikan vokasi yang progresif dan terintegrasi dengan industri dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif. Kini saatnya Indonesia belajar dan mengadaptasi pendekatan yang berhasil di Vietnam, melakukan reformasi menyeluruh di sektor pendidikan, agar semua elemen bersinergi dalam membangun sistem vokasi yang sesuai dengan tantangan industri masa kini dan masa depan.

Tanpa tenaga kerja yang terampil, industri tidak dapat berkembang. Tanpa industri yang kuat, daya saing ekonomi akan terancam. Kualitas pendidikan vokasi akan jadi kapabilitas utama untuk membawa Indonesia maju di panggung ekonomi global.

Previous Post

5 Film Korea Selatan yang Mencetak Kontroversi dan Melampaui Ekspektasi!

Next Post

PLN IP Raih Penghargaan di IRCA 2025 untuk Kepatuhan dan Tata Kelola yang Baik

Rekomendasi

Honor 400 Resmi Hadir, Foto Lama Kini Bisa Tersenyum dan Ngobrol Sendiri

Honor 400 Resmi Hadir, Foto Lama Kini Bisa Tersenyum dan Ngobrol Sendiri

Mudah Memblokir Pengguna di TikTok

Mudah Memblokir Pengguna di TikTok

Tantangan Ekonomi Beragam, Pewaralaba Kuliner Tetap Optimis Ekspansi Bisnis

Tantangan Ekonomi Beragam, Pewaralaba Kuliner Tetap Optimis Ekspansi Bisnis

Budidaya Kepiting dan Mangrove Dukung Pertumbuhan Ekonomi Pesisir NTT

Budidaya Kepiting dan Mangrove Dukung Pertumbuhan Ekonomi Pesisir NTT

Puan Menyangkal Pertemuan Megawati dan Prabowo untuk Bahas Reshuffle

Puan Menyangkal Pertemuan Megawati dan Prabowo untuk Bahas Reshuffle

Musala di Kabupaten Bekasi Roboh Karena Gempa

Musala di Kabupaten Bekasi Roboh Karena Gempa

Pengembangan Fitur Baru i-Chat 2.0 untuk Memudahkan Penyandang Disabilitas Tuli dan Wicara

Pengembangan Fitur Baru i-Chat 2.0 untuk Memudahkan Penyandang Disabilitas Tuli dan Wicara

Jaringan Media

  • lensautama.id
  • wartafakta.id
  • kabarsuara.id
  • beritacepat.id
  • metrosuara.id
  • lineberita.id
  • radarharian.id
  • tempoaktual.id
  • fokusnasional.id
  • pantauindonesia.id
  • sekilasnews.id
  • fokustempo.id
  • mediapos.id
  • bangsanews.id
  • terasfakta.id
  • indofakta.id
  • indotempo.id
  • arahberita.id
  • rincilokal.id
  • lacakberita.id
  • cuplikdata.id
  • siarandaerah.id
  • nalarberita.id
  • narasiutama.id
  • pusatkabar.id
  • pantaupublik.id
  • teropongpublik.id
  • portalkabar.id
  • kilaswarta.id
  • cahayaberita.id
  • rekamfakta.id
  • pijarberita.id
  • detilberita.id
  • indokritis.id
  • citraberita.id
  • perskita.id
  • nusainfo.id
  • lintasbangsa.id
  • laporanmetro.id
  • lensapublik.id
  • citraharian.id
  • zonaliputan.id
  • liputanmetro.id
  • indoheadline.id
  • arahkabar.id
  • zonajurnalis.id
  • infobangsa.id
  • logikaberita.id
  • mediasiaran.id
  • rakyatupdate.id
  • infoheadline.id
  • beritakritis.id
  • suarawan.id
  • jurnalita.id
  • layardunia.id
  • fokuspagi.id
  • indonesiacek.id
  • saluranrakyat.id
  • livemetro.id
  • setarainfo.id
  • rakyatinfo.id
  • detaklokal.id
  • harianlokal.id
  • metromerdeka.id
  • opiniglobal.id
  • ulasutama.id
  • potretpublik.id
  • pantaukabar.id
  • infonyata.id
  • kupasin.id
  • lipututama.id
  • riliskini.id
  • layarkabar.id
  • rekamperistiwa.id
  • tapkabar.id
  • pintukabar.id
  • intipfakta.id
  • laporterbaru.id
  • serbuanews.id
  • detakmedia.id
  • realitaterkini.id
  • petaberita.id
  • intikabar.id
  • mediaagenda.id
  • sisiberita.id
  • jakartavnews.com
  • wartafokus.com
  • bicarapublik.com
  • pantaumedia.com
  • rilisutama.com
  • suaraperistiwa.com
  • stasiunfakta.com
  • kabartajam.com
  • wawasanberita.com
  • sinyalberita.com
  • penanasional.com
  • medianalar.com
  • metronarasi.com
  • publikraya.com

Kategori

  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
Pos Benua

© 2025 Posbenua.id | Hak Cipta Dilindungi

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend

© 2025 Posbenua.id | Hak Cipta Dilindungi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?