Sabtu, 17 Mei 2025 – 19:00 WIB
Jakarta – Pengisi daya nirkabel atau wireless charger semakin diminati karena menawarkan kenyamanan. Dengan hanya meletakkan ponsel di atas pad, pengisian daya dapat dilakukan tanpa ribet mencolokkan kabel. Namun, ada kekhawatiran tentang potensi pengisian nirkabel ini yang dapat memperpendek masa pakai baterai akibat peningkatan suhu yang mungkin terjadi.
Wireless charger beroperasi dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Energi listrik dialirkan melalui kumparan yang ada di dalam pad, kemudian menciptakan medan magnet yang diubah menjadi arus listrik oleh kumparan yang ada dalam perangkat Anda. Proses ini cenderung menghasilkan lebih banyak panas dibandingkan dengan pengisian daya menggunakan kabel tradisional.
Menurut informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, pengisian daya nirkabel dapat meningkatkan suhu perangkat sekitar 5-10°C lebih tinggi dibandingkan pengisian kabel. “Panas adalah musuh utama baterai lithium-ion,” kata seorang pakar teknologi. Jika suhu baterai terus-terusan tinggi, kapasitasnya dapat menurun dengan lebih cepat.
Dampak Suhu Tinggi terhadap Umur Baterai
Baterai lithium-ion bekerja optimal pada suhu antara 20-25°C. Apabila suhunya melebihi 30°C dalam waktu yang panjang, sel-sel baterai dapat mengalami degradasi. Penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan suhu sebesar 10°C dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai hingga 20% lebih cepat per tahun. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga suhu pada level yang aman saat pengisian daya.
“Pengisian nirkabel yang tidak dioptimalkan dapat membuat perangkat tetap pada suhu tinggi selama proses pengisian. Ini menjadi tantangan besar untuk mempertahankan masa pakai baterai,” ungkap seorang CEO teknologi. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi kemungkinan masalah yang ditimbulkan oleh panas berlebih.
Cara Mengurangi Risiko Panas Saat Menggunakan Wireless Charger
- Gunakan Pad Berkualitas Tinggi: Charger nirkabel yang baik biasanya dilengkapi dengan sistem pendingin yang memadai.
- Hindari Penggunaan Case Tebal: Case yang tebal dapat menghambat proses pelepasan panas dari ponsel.
- Tempatkan di Permukaan Datar: Jangan mengecas ponsel di atas bantal atau kasur karena dapat memperparah pemanasan.
- Hindari Aktivitas Berat saat Mengisi Daya: Aktivitas seperti bermain game atau streaming video saat mengecas akan meningkatkan suhu perangkat.
Apakah Wireless Charger Berisiko bagi Baterai?
Tidak sepenuhnya benar. Wireless charger yang berkualitas dan bersertifikat internasional sudah dirancang untuk minimalisir pemanasan. Namun, masalah akan muncul jika menggunakan charger yang murah dan tidak memiliki kontrol panas yang baik.
Seorang peneliti dari MIT menjelaskan, “Selama charger yang digunakan memiliki kualitas bagus dan tidak terjadi overheating, tidak akan ada kerusakan signifikan pada baterai.” Namun, penggunaan jangka panjang tetap memerlukan perhatian terhadap suhu perangkat agar tetap aman.
