www.posbenua.id – Budi Arie Setiadi menyatakan tidak terkejut dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengganti posisinya sebagai Menteri Koperasi. Penggantian ini terjadi dalam perombakan kabinet yang dipimpin oleh Presiden, dan Ferry Juliantono kini mengemban tugas ini.
Setelah acara serah terima jabatan yang berlangsung di Jakarta, Budi Arie menegaskan bahwa perubahan seperti ini sudah biasa terjadi di dunia politik. Dia pun merasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan terkait keputusan tersebut.
Budi Arie mendapatkan informasi mengenai perubahannya sekitar pukul 14.30 WIB pada tanggal 8 September. Saat itu, dia sedang dalam rapat kerja di Komisi VI DPR RI, membahas rencana kerja dan anggaran yang dijadwalkan berlangsung hingga sore hari.
Penjelasan Tentang Penggantian Jabatan dalam Kabinet
Budi Arie menyerahkan semua keputusan dalam pemerintahan kepada Presiden Prabowo. Dia berkomitmen untuk tetap mendukung penuh kebijakan yang diambil oleh presiden, termasuk perubahan dalam struktur kabinet.
Menjadi menteri merupakan suatu kehormatan, namun Budi Arie menganggap bahwa setiap individu di dalam kabinet memiliki perannya sendiri-sendiri. Hal ini berdampak positif dalam menjalankan roda pemerintahan.
Sebelum pelantikan Ferry Juliantono sebagai menteri baru, Budi Arie merasa banyak hal yang sudah dicapai dalam masa jabatannya. Dialah yang membawa fokus perhatian kepada perkembangan koperasi di Indonesia selama masa tugasnya.
Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi yang Baru
Pelantikan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi di Istana Merdeka membawa angin segar dalam pengelolaan sektor koperasi. Dengan pengalaman yang dimilikinya, diharapkan Ferry mampu membawa inovasi yang diperlukan.
Ferry Juliantono bukanlah wajah baru di dunia koperasi. Sejak 2019, ia telah aktif dalam Dewan Koperasi Indonesia, yang menunjukkan pengalamannya dalam organisasi ini. Keterlibatannya selama bertahun-tahun di sektor ini membuatnya sangat paham tentang berbagai tantangan di lapangan.
Selain itu, Ferry juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Induk Koperasi Unit Desa. Pengalamannya yang luas di berbagai organisasi menunjukkan bahwa ia adalah pilihan yang tepat untuk mengisi posisi ini.
Komitmen untuk Mendukung Revolusi Koperasi di Indonesia
Budi Arie berkomitmen untuk terus mengabdi kepada rakyat meskipun tidak lagi menjabat sebagai menteri. Ia merasa bahwa pengabdian kepada masyarakat harus tetap menjadi prioritas. “Kami setia di garis rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” tambahnya.
Ketika mempertimbangkan masa depannya, Budi Arie memilih untuk tidak berspekulasi mengenai kemungkinan jabatan baru. Menurutnya, keputusan jabatan adalah hak prerogatif presiden.
Dia meyakini bahwa Ferry Juliantono akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Budi Arie tidak merasa perlu memberikan pesan khusus karena percaya pada kemampuan penggantinya.
Perspektif tentang Perubahan dan Tantangan ke Depan
Perubahan dalam kabinet sering kali menjadi sorotan masyarakat, namun dalam pandangan Budi Arie, hal ini adalah langkah strategis. Setiap menteri baru membawa visi dan misi yang dapat membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi negara.
Budi Arie berharap agar sektor koperasi terus mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah. Sektor ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan pelantikan Ferry, diharapkan akan ada inovasi dan pembaruan dalam pengelolaan koperasi di Indonesia. Alokasi anggaran dan program kerja yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan visi tersebut.