www.posbenua.id – Tari Mandau kolosal yang diadakan di Stadion HM Sanusi pada Rabu, 2 Juli 2025, sukses memeriahkan hari jadi Kabupaten Pulang Pisau yang ke-23. Dengan melibatkan lebih dari 1.000 penari, acara ini tidak hanya menjadi sebuah pertunjukan seni, tetapi juga berhasil mencatatkan prestasi sebagai rekor dunia.
Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat dan pejabat ini mencerminkan kekayaan budaya daerah. Layaknya sebuah festival, penampilan tari ini menarik perhatian dengan keindahan gerakan dan keselarasan yang ditampilkan oleh para penari.
Menurut Senior Manager MURI yang mengawasi acara tersebut, verifikasi telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa Tari Mandau ini layak untuk dicatat sebagai rekor dunia. Keputusan ini sekaligus membanggakan bagi masyarakat Pulang Pisau yang telah berupaya keras dalam mempersiapkan acara ini.
Pentingnya Melestarikan Budaya Lokal Melalui Tari Mandau
MURI menyatakan bahwa pencatatan Tari Mandau sebagai rekor dunia merupakan langkah penting dalam pelestarian budaya. Tarian ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga mewakili nilai dan identitas masyarakat setempat.
Budaya yang kaya seperti Tari Mandau memiliki makna yang dalam, dimana setiap gerakan mencerminkan sejarah dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Pulang Pisau. Tarian kolosal ini menjadi simbol dari keberagaman dan kekuatan budaya Indonesia.
Ahmad Rifa’i, Bupati Kabupaten Pulang Pisau, menekankan bahwa menjaga budaya adalah bagian dari menjaga jati diri bangsa. Ia berharap bahwa generasi penerus dapat mengambil peran aktif dalam melestarikan warisan budaya yang ada.
Reaksi Masyarakat dan Komunitas Terhadap Pencatatan Rekor Dunia
Keberhasilan pencatatan ini disambut antusias oleh masyarakat Pulang Pisau. Kegiatan ini menjadi momen yang menggembirakan dan memperkuat rasa kebersatuan di antara warga.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau juga mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan atas upayanya melestarikan budaya. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan mengangkat potensi budaya daerah.
Melalui acara ini, diharapkan masyarakat tidak hanya menjadikan budaya sebagai warisan, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk berkarya. Pemerintah optimis perayaan ini akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Pemerintah dan Dewan Adat dalam Acara Besar Ini
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau bersama Dewan Adat Dayak berkolaborasi dalam menyelenggarakan acara bergengsi ini. Sinergi ini menjadi modal utama dalam upaya mempromosikan dan melestarikan budaya lokal.
Dengan dukungan Gubernur Kalimantan Tengah, kegiatan ini semakin menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pelestarian budaya. Hal ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk mengembangkan serta menjadikan budaya sebagai bagian dari kehidupan mereka.
Kegiatan seperti ini diharapkan akan terus berlanjut dan menjadi tradisi tahunan. Dengan demikian, akan muncul banyak generasi muda yang peduli dan aktif dalam kegiatan budaya.