www.posbenua.id – Senin, 19 Mei 2025 – 11:12 WIB
Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) telah menjalin kerjasama dengan Future Fund Australia (FFA) untuk memperkuat posisi investasi Indonesia di kancah internasional. Dukungan keanggotaan Danantara Indonesia di International Forum of Sovereign Wealth Fund (IFSWF) memberikan peluang kolaborasi yang lebih besar antara kedua pihak.
Rosan Roeslani, CEO Danantara Indonesia, menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah Australia sangat berharga. Menurutnya, kolaborasi strategis dengan FFA akan meningkatkan daya saing Danantara Indonesia dalam ekosistem investasi global.
“Kami sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh Australia kepada Danantara Indonesia,” ungkap Rosan dalam keterangan resmi yang dirilis pada Senin, 19 Mei 2025.
Lebih lanjut, Rosan menjelaskan bahwa keanggotaan dalam IFSWF merupakan langkah strategis untuk menciptakan kemitraan yang lebih kokoh dengan Future Fund Australia. Hal ini dianggap sangat penting untuk menempatkan Danantara Indonesia sebagai pemain investasi global yang kredibel.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani
Rosan menekankan bahwa kolaborasi dengan institusi investasi global seperti Future Fund akan membuka peluang baru untuk mendanai proyek-proyek strategis yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Danantara Indonesia berkomitmen untuk menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Perusahaan ini juga akan mendorong kerja sama dengan mitra global untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa.
Sejak didirikan pada tahun 2006, Future Fund Australia telah mengelola total dana yang mencapai lebih dari 307 miliar dolar Australia pada kuartal pertama 2025. Ini menunjukkan betapa kuatnya posisi mereka dalam pasar investasi global.
[CEO Danantara, Rosan Roeslani bersama Menteri BUMN, Erick Thohir saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025]
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, telah mengadakan pertemuan pada Indonesia-Australia Annual Leaders’ Meeting di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (15/5). Dalam pertemuan tersebut, berbagai kesepakatan tercapai, termasuk pengakuan akan potensi besar Danantara Indonesia untuk membantu pembangunan ekonomi nasional dan menarik investasi dari institusi global.
www.posbenua.id – Senin, 19 Mei 2025 – 11:12 WIB
Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) telah menjalin kerjasama dengan Future Fund Australia (FFA) untuk memperkuat posisi investasi Indonesia di kancah internasional. Dukungan keanggotaan Danantara Indonesia di International Forum of Sovereign Wealth Fund (IFSWF) memberikan peluang kolaborasi yang lebih besar antara kedua pihak.
Rosan Roeslani, CEO Danantara Indonesia, menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah Australia sangat berharga. Menurutnya, kolaborasi strategis dengan FFA akan meningkatkan daya saing Danantara Indonesia dalam ekosistem investasi global.
“Kami sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh Australia kepada Danantara Indonesia,” ungkap Rosan dalam keterangan resmi yang dirilis pada Senin, 19 Mei 2025.
Lebih lanjut, Rosan menjelaskan bahwa keanggotaan dalam IFSWF merupakan langkah strategis untuk menciptakan kemitraan yang lebih kokoh dengan Future Fund Australia. Hal ini dianggap sangat penting untuk menempatkan Danantara Indonesia sebagai pemain investasi global yang kredibel.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani
Rosan menekankan bahwa kolaborasi dengan institusi investasi global seperti Future Fund akan membuka peluang baru untuk mendanai proyek-proyek strategis yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Danantara Indonesia berkomitmen untuk menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Perusahaan ini juga akan mendorong kerja sama dengan mitra global untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa.
Sejak didirikan pada tahun 2006, Future Fund Australia telah mengelola total dana yang mencapai lebih dari 307 miliar dolar Australia pada kuartal pertama 2025. Ini menunjukkan betapa kuatnya posisi mereka dalam pasar investasi global.
[CEO Danantara, Rosan Roeslani bersama Menteri BUMN, Erick Thohir saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025]
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, telah mengadakan pertemuan pada Indonesia-Australia Annual Leaders’ Meeting di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (15/5). Dalam pertemuan tersebut, berbagai kesepakatan tercapai, termasuk pengakuan akan potensi besar Danantara Indonesia untuk membantu pembangunan ekonomi nasional dan menarik investasi dari institusi global.