Rabu, 7 Mei 2025 – 00:53 WIB
Bandung – Dengan semakin banyaknya mahasiswa Indonesia yang memilih untuk melanjutkan studi di luar negeri, saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua di kawasan ASEAN dalam hal jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada tahun 2024, terdapat sekitar 59.000 mahasiswa dari total 7,83 juta mahasiswa jenjang S1 yang menjalani pendidikan di luar negeri.
Namun, akses terhadap pendidikan internasional masih menghadapi berbagai tantangan seperti biaya yang tinggi, keterbatasan lokasi, dan rasa khawatir tinggal jauh dari keluarga. Di tengah perbedaan tingkat pendapatan serta daya beli masyarakat antara negara maju dan negara berkembang, banyak calon mahasiswa yang mengalami kendala dalam hal biaya dan jarak.
Mempertimbangkan situasi ini, Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) hadir sebagai alternatif untuk menyediakan pendidikan berkualitas internasional di dalam negeri. DLI merupakan hasil kolaborasi antara Deakin University dari Australia dan Lancaster University dari Inggris yang terletak di Bandung, salah satu pusat pendidikan di Indonesia.
Kerja sama antara dua universitas terkemuka dengan peringkat tinggi di QS World University Rankings ini memungkinkan generasi muda Indonesia untuk tidak hanya memperoleh pendidikan yang berkualitas, tetapi juga mengurangi biaya hidup yang biasanya tinggi selama belajar di luar negeri.
Profesor Greg Barton, Rektor DLI, menjelaskan bahwa DLI diciptakan sebagai representasi dari pendidikan global yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan masa depan profesional. “Sejak awal, DLI bertujuan untuk memberikan akses pendidikan terbaik bagi generasi muda Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Profesor Barton, DLI berkomitmen untuk memastikan bahwa mahasiswanya memperoleh pendidikan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan profesi global, tetapi juga menciptakan pengalaman yang dapat membantu mereka di masa depan. “Kami menyatukan kekuatan dua universitas ternama dalam mengembangkan program akademik yang unggul, fleksibel, serta terjangkau bagi mahasiswa Indonesia. Dalam waktu tiga tahun, mahasiswa kami dapat meraih dua gelar sekaligus dan mendapatkan pengalaman berharga di tingkat internasional,” ujarnya.
DLI juga menonjol sebagai satu-satunya universitas internasional di Bandung yang menawarkan program gelar ganda kepada para mahasiswanya. Inovasi ini menjadi angin segar dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia, yang sangat dinantikan oleh calon mahasiswa.
“Kami percaya bahwa pendidikan global harus bisa diakses oleh semua orang tanpa mengorbankan kenyamanan dan daya jangkau. DLI hadir dengan solusi komprehensif yang mengedepankan kualitas pendidikan, fleksibilitas, dan pengalaman internasional. Semua ini kami rancang dari Bandung, untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia,” pungkas Profesor Greg Barton.
dari pengalaman tersebut, mahasiswa bisa merasakan pendidikan berkualitas tanpa perlu beradaptasi di negara asing. Dengan pendekatan ini, DLI merancang program-program yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan soft skills yang dibutuhkan di era globalisasi saat ini.
Keberadaan DLI di Bandung juga memberikan harapan baru bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka tanpa harus menghadapi biaya hidup yang tinggi di luar negeri. Dengan program gelar ganda dan standar pendidikan yang setara dengan universitas internasional ternama, orang tua dapat merasa tenang karena anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang memadai namun tetap dekat dengan keluarga.
Melalui komitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan masa depan, DLI berupaya menjadi jembatan bagi generasi muda Indonesia untuk menggapai cita-cita tinggi tanpa harus meninggalkan tanah air mereka.