• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Jumat, 6 Juni 2025
  • Login
Pos Benua
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
No Result
View All Result
Pos Benua
No Result
View All Result
Home Bisnis

Ekonom Proyeksi Deflasi 0,27 Persen di Indonesia Mei 2025, Harga Pangan Turun

Ekonom Proyeksi Deflasi 0,27 Persen di Indonesia Mei 2025, Harga Pangan Turun

BacaJuga

Eksplorasi Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi dalam Membangun Pariwisata Alam dan Agrikultur

Eksplorasi Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi dalam Membangun Pariwisata Alam dan Agrikultur

PLN UID Jabar Strategi Dukung Dedi Mulyadi Kembangkan Energi Hijau Bersama Provinsi Chungcheongnam Korsel

PLN UID Jabar Strategi Dukung Dedi Mulyadi Kembangkan Energi Hijau Bersama Provinsi Chungcheongnam Korsel

Dalam dunia ekonomi, deflasi adalah salah satu istilah yang sering muncul, terutama ketika berbicara tentang fluktuasi harga barang dan jasa. Pada bulan Mei 2025, Indonesia diperkirakan akan mengalami deflasi sebesar 0,27 persen secara month to month (mtm). Penurunan harga pangan, khususnya pada komoditas seperti cabai merah dan cabai rawit, menjadi pemicu utama fenomena ini.

Deflasi dapat menjadi indikator penting dalam mengukur kesehatan ekonomi suatu negara. Ketika harga barang mengalami penurunan, hal ini dapat menandakan adanya normalisasi kondisi pasar setelah periode tertentu, seperti pasca-Idul Fitri di Indonesia. Namun, di balik penurunan ini, ada banyak faktor yang saling berkaitan yang layak untuk dianalisis lebih dalam.

Faktor Penyebab Deflasi di Indonesia pada Bulan Mei 2025 yang Penting untuk Diketahui

Penyebab utama deflasi pada Mei 2025 adalah penurunan harga pangan. Ini termasuk normalisasi harga komoditas yang sering kali melonjak selama periode tertentu, seperti Lebaran. Misalnya, harga cabai yang naik tajam menjelang lebaran kini kembali stabil, memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan inflasi.

Menurut Kepala Ekonom beberapa lembaga, hantaman inflasi selama April dengan angka 1,17 persen secara mtm menunjukkan betapa besar dampak musim. Pengeluaran masyarakat saat Lebaran sering kali memicu permintaan tinggi, namun setelah itu, harga kembali bereaksi dengan penurunan yang tajam. Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi para pengambil kebijakan agar dapat lebih siap menghadapi lonjakan harga di kemudian hari.

Strategi Menghadapi Perubahan Inflasi dan Deflasi di Masa Mendatang

Memahami pola inflasi dan deflasi sangat penting bagi individu maupun pelaku bisnis dalam merencanakan strategi keuangan mereka. Salah satu cara untuk mengantisipasi fluktuasi harga adalah dengan memantau indikator ekonomi yang relevan, seperti harga BBM dan tarif angkutan. Penurunan harga BBM non-subsidi akibat fluktuasi global dapat menjadi sinyal bahwa perjalanan inflasi akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.

Dengan proyeksi inflasi yang diharapkan tetap di kisaran 2,33 persen pada akhir tahun 2025, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi perekonomian domestik. Strategi diversifikasi pemasukan atau investasi di sektor yang tahan terhadap inflasi adalah langkah yang bijak untuk melindungi kekayaan dalam jangka panjang.

Previous Post

Xiaomi Menguasai Pasar Sementara Garmin Kehilangan Posisi Teratas

Next Post

Peserta CPNS di Timor Tengah Utara Menerima SK di Pantai Wini

Rekomendasi

Jemaah Haji Lansia Diduga Demensia Tersesat di Madinah Kini Ditemukan dengan Selamat

iPhone 18 Model Terjangkau Resmi Diluncurkan Tahun 2027

Isi Tas ODGJ yang Melakukan Upaya Bunuh Diri di Sragen, Buku Agama dan Keramik Bahasa Arab

Isi Tas ODGJ yang Melakukan Upaya Bunuh Diri di Sragen, Buku Agama dan Keramik Bahasa Arab

Generasi Muda Siap Hadapi Masa Depan Pariwisata Berbasis Teknologi dan Berkelanjutan 2025

Generasi Muda Siap Hadapi Masa Depan Pariwisata Berbasis Teknologi dan Berkelanjutan 2025

18 Proyek Hilirisasi Senilai 45 Miliar Dolar Disetujui Segera Dimulai

18 Proyek Hilirisasi Senilai 45 Miliar Dolar Disetujui Segera Dimulai

Universitas Udayana Tambah Jalur Mandiri untuk Penerimaan Mahasiswa Baru 2025

Universitas Udayana Tambah Jalur Mandiri untuk Penerimaan Mahasiswa Baru 2025

7 Alasan Mengapa Free Fire Masih Menjadi Game Battle Royale Paling Disukai

7 Alasan Mengapa Free Fire Masih Menjadi Game Battle Royale Paling Disukai

Presiden Prancis Ditoyor Istri saat Turun Pesawat, Bandara Tersibuk Dunia Akan Ditutup

Presiden Prancis Ditoyor Istri saat Turun Pesawat, Bandara Tersibuk Dunia Akan Ditutup

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
Pos Benua

© 2025 Posbenua.id | Hak Cipta Dilindungi

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend

© 2025 Posbenua.id | Hak Cipta Dilindungi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?