Minggu, 18 Mei 2025 – 16:59 WIB
Semangat inovasi terus tumbuh di sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Merapi. Desa ini, yang dikenal sebagai Desa Hargobinangun, terletak di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi D.I Yogyakarta.
Secara geografis, Desa Hargobinangun membentang dari tengah hingga utara wilayah Pakem, menjadikannya sebagai titik paling utara di DIY. Desa ini berbatasan langsung dengan puncak Gunung Merapi di utara, sedangkan di selatan berbatasan dengan Kalurahan Pekembinangun dan Hargobinangun, serta dengan Candibinangun dan Purwobinangun di barat, dan Umbulharjo di timur.
“Desa kami berada di lereng pegunungan utara Sleman dan berbatasan langsung dengan Gunung Merapi,” jelas Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito.
Dengan luas wilayah 14.300 meter persegi, Desa Hargobinangun menjadi contoh nyata bagaimana desa bisa tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal. Desa ini memiliki tiga potensi besar yang tengah digarap, yaitu kekayaan alam, sektor pariwisata, dan agrikultur. Ketiga pilar tersebut dioptimalkan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis komunitas.
Sejak akhir tahun 2020, pemerintah desa melakukan pemetaan potensi lokal dan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Merapi Sejahtera sebagai tulang punggung perekonomian desa. BUMDesa ini memiliki dua unit usaha utama. Yang pertama adalah Wisata Desa Kampoeng Mahoni, berfokus pada pariwisata, meliputi pengelolaan restoran, camping ground, jeep adventure, ATV, go-kart, outbound, dan paintball. Yang kedua adalah Hargo Park Central, yang mengelola parkir wisata di Merapi Park, Oxygen Park, dan Kampoeng Mahoni.
“Kami menjadikan pariwisata sebagai inti bisnis karena dampaknya segera terasa oleh warga. Selain itu, kami juga mengembangkan sektor pendukung seperti pertanian dan pengelolaan sampah,” kata Amin.
Dalam upaya mendukung gerakan ekonomi kolektif, klasterisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun dilakukan. “Selama ini, masyarakat beroperasi secara individual. Oleh karena itu, kami membentuk klaster-klaster dan memberikan pelatihan untuk mendukung gerakan ekonomi secara kolektif,” tambah Amin.
Dampaknya terlihat jelas. Warga merasakan manfaat langsung dari geliat pariwisata dan pertanian. Desa Hargobinangun mampu menghasilkan pendapatan asli kelurahan yang kembali disalurkan untuk kepentingan bersama.
Di tahun 2025 ini, BUMDesa Merapi Sejahtera juga merencanakan pengembangan tiga unit usaha baru, yaitu Pengelolaan Sampah, Greenhouse Ketapang yang fokus pada ketahanan pangan, dan AgenBRILink.
Amin menjelaskan, dua program unggulan telah disiapkan untuk ke depannya. Pertama, pengelolaan sampah berbasis digital untuk menangani masalah sampah harian, yang sangat penting untuk desa wisata dengan ribuan pengunjung per hari. Selama ini, sampah hanya dibuang di satu titik. Kami ingin membuat sistem digital agar masyarakat dapat mengelola sampah secara mandiri,” paparnya.
Kedua, penerapan konsep smart village mulai diterapkan sebagai bagian dari modernisasi layanan dan tata kelola desa. Dengan langkah ini, potensi wisata yang dibangun dapat memberi dampak maksimal bagi warga desa.
Perhatian terhadap keberhasilan Desa Hargobinangun juga datang dari lembaga yang berkomitmen terhadap pemberdayaan desa. Pada tahun 2023, desa ini berhasil masuk dalam 40 besar desa yang berprestasi.
Amin menambahkan, “Tahun 2022 kami berada di jalur kandidat. Lalu, di tahun 2023, kami mewakili Sleman dalam kompetisi nasional. Penilaian ini memberi kami banyak pendampingan, termasuk dalam aspek manajemen dan kelembagaan, serta pengembangan fasilitas desa.”
Melihat perjalanan Desa Hargobinangun, kita dapat menyaksikan bagaimana desa ini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata sekaligus contoh yang jelas tentang bagaimana desa dapat menjadi pusat perubahan bagi masyarakat secara kolektif.
Dalam kesempatan lain, seorang perwakilan dari lembaga tersebut menyatakan bahwa program pemberdayaan desa yang mereka jalankan merupakan komitmen untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat. Harapannya, cerita inspiratif dari Desa Hargobinangun dapat menjadi model bagi desa-desa lain di seluruh tanah air, terutama dalam mengembangkan potensi lokal dan mendorong perekonomian warga.