www.posbenua.id – Di Jepang, terjadi perubahan signifikan dalam cara pasangan memandang pernikahan. Dengan menurunnya minat pada pesta besar, konsep pernikahan yang hanya berfokus pada sesi foto menjadi semakin populer.
Gaya pernikahan ini menawarkan pendekatan yang lebih hemat dan sederhana, sekaligus lebih mendukung budaya berbagi secara online. Banyak pasangan kini memilih foto-foto indah sebagai cara untuk memperingati hari spesial mereka.
Perawatan biaya yang lebih rendah serta hasil yang dramatis membuat sesi foto pernikahan ini menjadi pilihan menarik. Hal ini berdampak pada bagaimana pernikahan dilihat sebagai sebuah acara yang tidak lagi harus megah, melainkan dapat diabadikan dengan cara yang lebih modal.
Transformasi Tren Pernikahan di Jepang dan Penyebabnya
Tren global menunjukkan bahwa banyak pasangan kini lebih menyukai konsep pernikahan minimalis dengan fokus pada sesi foto. Ini menggambarkan perubahan besar dalam cara orang muda Jepang memaknai pernikahan.
Lesunya industri pernikahan yang dialami selama pandemi juga memengaruhi pola pikir ini. Pasangan tidak hanya menunda pernikahan, tetapi juga mencari alternatif yang lebih sederhana dan terjangkau.
Pernikahan «photo-only» yang memaksimalkan estetika foto ini kian digemari. Pasangan muda kini menggantikan keramaian pesta dengan momen yang intim dan penuh makna.
Estetika dalam Pemotretan Pernikahan yang Menarik
Paket foto pernikahan biasanya menawarkan berbagai layanan, mulai dari sewa busana hingga sesi pemotretan dengan fotografer profesional. Hal ini membuat hasil akhir tetap memukau meskipun tanpa pesta besar.
Studio seperti Studio Luminous di Tokyo menjadi pionir dalam menyediakan berbagai latar belakang dramatis. Beberapa studio bahkan memiliki lebih dari 30 set foto yang membuat sesi ini terasa seperti syuting film.
Pasangan berinvestasi dalam foto pernikahan yang memakan hasil visual yang estetis dan Instagrammable. Hal ini menciptakan peluang bagi mereka untuk berbagi cerita unik dalam bentuk visual.
Faktor Yang Memengaruhi Preferensi Pasangan Muda di Jepang
Media sosial, khususnya Instagram, sangat berperan dalam menarik perhatian generasi muda terhadap konsep baru ini. Banyak pasangan mencari inspirasi dari platform ini untuk menciptakan pernikahan yang menarik.
Gondo, seorang editor di bidang pernikahan, menyatakan bahwa kesan visual menjadi prioritas utama. Pasangan saat ini cenderung memilih venue yang mampu menciptakan estetika layak unggah.
Adaptasi venue juga terlihat dengan menambah elemen yang dapat meningkatkan suasana, seperti penggunaan dekorasi alami dan pencahayaan yang intim. Hal-hal ini semakin membuat acara pernikahan lebih spesial dan berkesan.