Rabu, 14 Mei 2025 – 18:07 WIB
Madinah – Baru-baru ini, sebuah video berdurasi singkat mencuri perhatian di media sosial, memperlihatkan seorang pria lanjut usia yang tampak kebingungan saat berjalan seorang diri di tengah jalan Kota Madinah. Situasi ini menimbulkan rasa empati dan kepedulian dari banyak orang yang melihatnya.
Video tersebut telah dibagikan luas oleh beberapa akun di Instagram dan X, menunjukkan momen menyentuh ketika kakek tua tersebut terlihat berjalan tanpa alas kaki. Yang lebih menyedihkan adalah kenyataan bahwa tidak ada seorang pun yang menemani atau membantu dirinya pada saat itu.
Namun, nasib baik menghampirinya. Seorang warga Indonesia yang melihat keadaan kakek tersebut segera berinisiatif untuk membantu dan mengantarkannya kembali ke tempat penginapan. Meskipun pada awalnya, kakek itu menolak bantuan, tetapi sang warga tetap berusaha untuk membantu jemaah Haji asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan ini, agar kembali dengan aman.
Setelah informasi lebih lanjut, terungkap bahwa jemaah Haji ini mengalami gejala demensia yang sudah ada sejak kedatangannya di Tanah Suci. Gejala ini menyebabkan dirinya tersesat saat menjalani ibadah di tempat yang suci. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi petugas dan keluarga jemaah untuk lebih mengenali dan memperhatikan kondisi jemaah lanjut usia selama ibadah Haji.
Menurut kepala urusan Haji di daerah tersebut, kondisi demensia bisa menyebabkan penurunan daya ingat dan kesulitan dalam membuat keputusan. Oleh karena itu, penting bagi keluarga dan petugas untuk lebih waspada terhadap jemaah yang sudah berusia lanjut.
Beruntung, kakek tersebut kini sudah mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah dan dalam keadaan selamat. Ini menjadi pengingat bahwa meskipun saat menjalani ibadah suci, perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan juga sangat penting.
Pascaviralnya video ini, banyak reaksi dari warganet yang menunjukkan kepedulian dan empati. Beberapa dari mereka menuliskan komentar, mengungkapkan keprihatinan dan harapan untuk kesehatan jemaah Haji tersebut. Dalam berbagai komentar, terlihat bahwa masyarakat sangat sadar akan pentingnya menjaga dan memperhatikan jemaah yang lebih rentan.
Unggahan video ini menjadi sangat populer, dengan komentar yang mencerminkan berbagai perspektif dan pengalaman. Sepertinya ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap momen selama ibadah, ada kisah-kisah yang lebih dalam yang terlibat dan bisa menggerakkan hati.
Kepedulian seperti ini sangat penting, khususnya bagi jemaah lanjut usia yang mungkin menghadapi kesulitan lebih dalam melaksanakan ibadah haji. Ia membutuhkan dukungan dan perhatian lebih dari orang-orang di sekitarnya, baik dari keluarga maupun petugas yang bertugas.
Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan memperhatikan jemaah lansia ketika menjalani ibadah Haji, sehingga momen suci ini dapat berjalan dengan aman dan nyaman bagi semua pihak. Setiap jemaah berhak mendapatkan pengalaman ibadah yang berkesan tanpa harus merasa kesepian atau terabaikan ketika menjalani perjalanan spiritualnya.
