www.posbenua.id – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan mengumumkan pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) yang baru saja diluncurkan. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan tenaga kefarmasian di Indonesia, karena peran apoteker di sektor kesehatan sangat vital.
Program ini didesain untuk mencetak apoteker yang bukan hanya unggul secara akademis, tetapi juga menjunjung tinggi etika dan integritas. Dengan mengusung nilai-nilai Kristiani, PSPPA memiliki visi yang kuat dalam membentuk para profesional di bidang kefarmasian.
Penerimaan mahasiswa untuk angkatan pertama akan dimulai terbatas pada Tahun Akademik 2025/2026, dengan rencana pembelajaran dimulai pada Agustus 2025. Penerimaan ini menunjukkan komitmen universitas untuk mendukung pendidikan tinggi dalam bidang kesehatan masyarakat.
Pentingnya Peran Apoteker dalam Sistem Kesehatan Nasional
Fungsi apoteker di dalam sistem kesehatan tidak hanya terbatas pada apotek, tetapi juga meliputi sektor rumah sakit dan industri farmasi. Melalui layanan pasien, apoteker berperan dalam memastikan ketersediaan dan keamanan obat yang digunakan oleh masyarakat.
Pembukaan PSPPA ini telah mendapatkan izin resmi melalui Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa universitas berkomitmen untuk mengangkat tinggi standar pendidikan kefarmasian di negara ini.
Selain itu, keberadaan Undang-Undang Kesehatan yang baru-baru ini disahkan mengharuskan lulusan sarjana farmasi untuk melanjutkan pendidikan di tingkat profesi. Ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas tenaga apoteker di Indonesia.
Tahapan Pendidikan untuk Mahasiswa PSPPA
Masa studi di PSPPA dirancang selama dua semester, dengan total beban 36 SKS. Mahasiswa akan dibekali berbagai keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk beradaptasi di lingkungan profesional yang dinamis.
Dari total 36 SKS, 32 SKS dialokasikan untuk Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Praktik ini dilakukan di berbagai tempat, seperti rumah sakit, apotek, dan industri farmasi, untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa.
Mahasiswa juga kewajiban menyelesaikan 3 SKS untuk studi kasus dan 1 SKS untuk ujian komprehensif, serta mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker sebelum mendapatkan gelar Apoteker. Ini menjamin bahwa mereka siap dalam menjalankan tanggung jawab profesi mereka.
Kurikulum yang Relevan dengan Pengembangan Kompetensi Apoteker
Kurikulum di PSPPA dirumuskan dengan melibatkan para ahli dan pemangku kepentingan di bidang kesehatan. Hal ini menjawab tantangan adaptasi terhadap perubahan yang cepat dalam dunia farmasi dan kesehatan.
Selama kuliah, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang memperkuat pemahaman mereka tentang peran dan etika profesi apoteker. Proses ini membantu mereka untuk menjadi apoteker yang tidak hanya paham akan ilmu, tetapi juga etika dan tanggung jawab sosial.
Program ini berkomitmen untuk membentuk lulusan yang handal dan profesional dengan karakter kuat, sehingga mereka mampu berhasil dalam berbagai bidang yang membutuhkan tenaga kefarmasian berkualitas.
Dukungan Fasilitas untuk Pembelajaran Efektif
Fasilitas pendidikan di kampus dirancang untuk mendukung pembelajaran berbasis kompetensi. Di antaranya adalah laboratorium farmasi yang lengkap dan Apotek Pendidikan sebagai wahana untuk praktik mahasiswa.
Dalam evaluasi keterampilan, mahasiswa akan menggunakan OSCE Center dan CBT Center untuk menghadapi ujian kompetensi nasional. Ini memberi mereka pengalaman yang dibutuhkan untuk menghadapi lingkungan kerja yang sesungguhnya.
Dengan fasilitas tersebut, mahasiswa memiliki akses untuk belajar di laboratorium yang mendukung penguasaan berbagai bidang ilmu kefarmasian, dari kimia hingga farmasi klinis. Keberadaan laboratorium ini memastikan bahwa mahasiswa siap mengaplikasikan ilmu yang didapat di dunia nyata.
Menyiapkan Lulusan yang Siap Bersaing di Pasar Global
PSPPA berkomitmen untuk menghasilkan apoteker yang kompeten dan berintegritas tinggi. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dengan memahami berbagai aspek kefarmasian yang mendalam.
Program ini mengadopsi profil lulusan yang mengacu pada pedoman dari World Health Organization, mencakup berbagai kompetensi dari manajemen hingga penelitian. Dengan pendekatan yang komprehensif, lulusan diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan di berbagai sektor.
Dalam waktu jangka panjang, PSPPA bermimpi untuk menjadi program unggulan yang diakui di Indonesia dan menjadi pilihan utama bagi lulusan sarjana farmasi. Komitmen untuk mendidik apoteker yang unggul, berintegritas, dan mampu memberikan efek positif bagi masyarakat merupakan tujuan akhir dari program ini.