www.posbenua.id – Lexus baru saja meluncurkan proyek pembangunan pabrik mobil listrik di Distrik Jinshan, Shanghai. Langkah ini menandai posisi Lexus sebagai perusahaan otomotif asing kedua di Shanghai yang memiliki pabrik sepenuhnya tanpa kerja sama dengan pihak lokal, setelah Tesla yang sudah beroperasi lebih dulu.
Pembangunan pabrik yang berada di Kawasan Teknologi Tinggi Shanghai Bay ini direncanakan akan selesai pada Agustus 2026. Setelah itu, produksi mobil pertama diharapkan dapat dimulai pada tahun 2027, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 100.000 unit mobil.
Pihak yang mengelola proyek ini adalah Lexus (Shanghai) New Energy Co., Ltd., dengan modal terdaftar sekitar 107,1 miliar yen Jepang. Luas lahan pabrik tersebut mencapai 1,13 juta meter persegi, menjadikannya lebih besar dibandingkan pabrik Tesla yang memiliki luas 860 ribu meter persegi.
Kecepatan Pembangunan Pabrik Lexus di Shanghai
Pembangunan pabrik ini berlangsung dengan sangat cepat. Dalam waktu dua bulan setelah penandatanganan perjanjian kerja sama antara pemerintah setempat dan Toyota, proyek ini sudah berhasil memasuki tahap konstruksi.
Pejabat lokal mengapresiasi apa yang mereka sebut sebagai “kecepatan Lexus” dalam pengerjaan proyek ini. Pembangunan yang cepat ini menjadi tolok ukur baru di industri otomotif, terutama setelah keberhasilan Tesla dalam menyelesaikan pabriknya dalam waktu singkat.
Kedua contoh proyek yang cepat ini menunjukkan kemampuan Tiongkok dalam mempercepat realisasi sejumlah proyek besar yang dapat memenuhi tuntutan pasar kendaraan listrik yang semakin meningkat.
Dampak Terhadap Industri Otomotif dan Kebijakan di Tiongkok
Pembangunan pabrik Lexus ini dipandang sebagai simbol dari perkembangan kebijakan industri otomotif di Tiongkok. Sebelumnya, perusahaan asing diharuskan menggandeng mitra lokal untuk dapat mendirikan pabrik. Namun, dengan perubahan kebijakan, mereka kini bisa memiliki pabrik secara penuh.
Langkah ini memberikan keleluasaan bagi perusahaan asing untuk berinvestasi di Tiongkok tanpa harus tergantung pada pihak lokal. Hal ini tidak hanya menguntungkan Lexus, tetapi juga bisa menjadi daya tarik bagi perusahaan otomotif lainnya yang ingin memasuki pasar Tiongkok.
Dengan pabrik baru ini, Lexus berkomitmen untuk mempercepat inovasi dalam mobil listrik dan teknologi pintar. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar setempat dan dunia.
Persiapan Menghadapi Pasar Mobil Listrik yang Semakin Ketat
Dengan target produksi yang ditetapkan pada tahun 2027, banyak pihak memperkirakan bahwa proses produksi bisa lebih cepat dari yang dijadwalkan. Tiongkok memiliki reputasi untuk mempercepat proyek, terutama dalam industri teknologi dan otomotif.
Ketatnya persaingan di pasar mobil listrik menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi. Lexus, dengan investasi yang besar di Shanghai, berusaha untuk tidak ketinggalan dalam kompetisi dengan produsen lain di pasar global.
Perusahaan ini berharap, dengan kehadiran pabrik baru, mereka dapat merespons perubahan kebutuhan konsumen dan teknologi yang terus berkembang. Pertumbuhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi lingkungan dan perkembangan industri otomotif di Tiongkok.