• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Sabtu, 7 Juni 2025
  • Login
Pos Benua
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
No Result
View All Result
Pos Benua
No Result
View All Result
Home Trend

Panduan Lengkap Tata Cara Ibadah Lempar Jumrah dalam Haji Sesuai Sunnah

Panduan Lengkap Tata Cara Ibadah Lempar Jumrah dalam Haji Sesuai Sunnah

BacaJuga

Jemaah Haji Lansia Diduga Demensia Tersesat di Madinah Kini Ditemukan dengan Selamat

Pewaris Keluarga Kaya Lucy Agnes Pilih Tinggal Sebagai Biarawati daripada Bergelimang Harta

Hapus Batas Usia dan Kriteria Penampilan dalam Syarat Kerja oleh Menaker

Hapus Batas Usia dan Kriteria Penampilan dalam Syarat Kerja oleh Menaker

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang sangat penting bagi umat Muslim, di mana setiap individu diharapkan melaksanakan ibadah ini setidaknya sekali seumur hidup jika mampu. Salah satu bagian yang paling signifikan dalam pelaksanaan haji adalah ritual lempar jumrah, yang tidak hanya memiliki aspek fisik tetapi juga spiritual yang mendalam. Kegiatan ini mencerminkan penolakan terhadap godaan setan dan merupakan simbol keteguhan iman seorang hamba di hadapan Tuhannya.

Data menunjukkan bahwa jutaan jamaah haji setiap tahunnya melaksanakan ritual ini di Mina, Arab Saudi. Dengan hitungan ratusan ribu batu yang dilempar setiap tahun, ritual lempar jumrah memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar melempar batu. Artikel ini akan mendalami tata cara dan makna dari ibadah lempar jumrah, memberikan wawasan mengenai waktu, lokasi, serta adab yang perlu diperhatikan selama melaksanakannya.

Pengertian dan Makna Mendalam dari Lempar Jumrah dalam Haji

Lempar jumrah adalah ritual yang dilaksanakan di Mina pada hari-hari tertentu dalam bulan Dzulhijjah. Aktivitas ini dilakukan dengan melemparkan batu kerikil ke tiga tiang jumrah yang melambangkan penolakan terhadap kehadiran setan. Ibadah ini merupakan pengingat akan ujian yang dihadapi Nabi Ibrahim AS, di mana setiap lemparan menjadi simbol penolakan terhadap keburukan dan hawa nafsu.

Melalui ritual ini, jamaah tidak hanya menjalankan perintah Allah tetapi juga menangani tantangan spiritual yang terwujud dalam bentuk godaan. Masyarakat Muslim percaya bahwa setiap kali mereka melempar batu, mereka sedang membersihkan diri dari sifat-sifat negatif dan memperkuat keteguhan hati, menjadikan lempar jumrah sebagai momen penting dalam perjalanan spiritual mereka.

Tahapan dan Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Lempar Jumrah

Pelaksanaan lempar jumrah dilakukan pada hari ke-10 sampai ke-13 bulan Dzulhijjah, dengan setiap hari memiliki rutinitas yang berbeda. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah akan melempar Jumrah Aqabah dengan tujuh batu kerikil. Sedangkan pada hari-hari berikutnya, yaitu tanggal 11, 12, dan 13, mereka akan melempar tiga jumrah yang masing-masing harus dilempar dengan tujuh batu kerikil juga.

Waktu pelaksanaan ritual ini penting untuk diperhatikan demi kelancaran. Setelah matahari tergelincir, jamaah memiliki waktu hingga fajar keesokan harinya untuk menyelesaikan ritual lempar jumrah tanpa rasa terburu-buru. Dengan mengikuti waktu yang dianjurkan, jamaah dapat beribadah lebih khusyuk dan menjadi lebih bermanfaat bagi diri dan orang lain.

Tips Aman dan Efisien Saat Melaksanakan Lempar Jumrah

Pada saat melaksanakan lempar jumrah, penting bagi jamaah untuk mengikuti beberapa tips demi menjaga keamanan dan kenyamanan selama proses. Menghindari keramaian dan memilih jam-jam yang lebih sepi, seperti malam hari, dapat membuat pengalaman lebih tenang dan terkendali.

Penggunaan pakaian yang nyaman dan sepatu yang tidak licin sangat dianjurkan untuk mencegah terjadinya cedera atau kelelahan yang tidak perlu. Pastikan membawa air minum dan perlindungan dari panas, serta tidak membawa barang-barang berlebihan agar lebih fokus pada ibadah. Dengan cara ini, proses lempar jumrah akan terasa lebih lancer dan bermakna.

Ibadah lempar jumrah merupakan puncak dari pelaksanaan haji yang sarat makna dan simbolisme. Ritual ini bukan sekadar upacara fisik, tetapi juga cermin dari keteguhan iman, disiplin, dan kepatuhan terhadap perintah Allah. Semoga setiap jamaah yang melaksanakan ritual ini dapat melakukannya dengan penuh hikmah dan keberkahan. Aamiin.

Previous Post

Malaysia Minta Indonesia Kirim 240 Ribu Ton Jagung Setiap Tahun untuk Tingkatkan Ekspor Beras

Next Post

Penginapan Jemaah Haji pada Hari Tasyrik

Rekomendasi

Perkuat Kinerja Pelayanan Pelabuhan oleh JICT

Perkuat Kinerja Pelayanan Pelabuhan oleh JICT

10 Karya Seni Bandara Terbaik di Dunia 2025, Nomor 6 Bikin Tercengang

10 Karya Seni Bandara Terbaik di Dunia 2025, Nomor 6 Bikin Tercengang

Fronx Mengadopsi Teknologi Keamanan, Apa Itu Suzuki Safety Support?

Fronx Mengadopsi Teknologi Keamanan, Apa Itu Suzuki Safety Support?

Proses Hukum 16 Mahasiswa Trisakti Tetap Berlanjut Meski Penahanan Ditangguhkan

Proses Hukum 16 Mahasiswa Trisakti Tetap Berlanjut Meski Penahanan Ditangguhkan

Kisah Pemilik UMKM Produk Home Living Tangerang Menembus Pasar Global

Kisah Pemilik UMKM Produk Home Living Tangerang Menembus Pasar Global

Tiga Remaja Usil Pindahkan Kursi ke Jalan dan Sebabkan Kecelakaan Motor

Tiga Remaja Usil Pindahkan Kursi ke Jalan dan Sebabkan Kecelakaan Motor

Penumpang Marah dan Serang Pramugari, Penerbangan Mendarat Darurat

Penumpang Marah dan Serang Pramugari, Penerbangan Mendarat Darurat

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend
Pos Benua

© 2025 Posbenua.id | Hak Cipta Dilindungi

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Network
  • Trend

© 2025 Posbenua.id | Hak Cipta Dilindungi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?