www.posbenua.id – Jajaran direksi baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah memulai era kepemimpinan baru dengan menyusun program kerja 100 hari. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai penggerak utama dalam ekosistem digital yang kompetitif di tingkat global.
Program ini berfokus pada transformasi digital dan pembentukan organisasi yang lebih responsif. Selain itu, terdapat penekanan pada penerapan budaya pelayanan yang unggul untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Strategi ini tidak hanya penting untuk menjawab tantangan industri terkini, tetapi juga untuk mendukung agenda digitalisasi nasional yang berkelanjutan. Dalam hal ini, masukan dari berbagai pihak, seperti stakeholder dan pelanggan, menjadi kunci dalam menyusun rencana transformasi.
Menyusun Fondasi Strategis untuk Transformasi Digital
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menekankan pentingnya mendengarkan berbagai masukan untuk menyusun agenda kerja yang efektif. Dalam dua minggu pertama, direksi baru melakukan analisis menyeluruh untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Telkom memiliki fondasi yang kuat, mulai dari strategi inisiatif hingga pendekatan customer experience. Hal ini menjadi dasar untuk mengoptimalkan langkah-langkah transformasi ke depan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua mesin perusahaan berjalan dengan optimal,” ujar Dian. Penguatan pilar tata kelola menjadi prioritas untuk menjamin penerapan yang akuntabel dan terukur pada setiap lini.”
Membangun Ekosistem Digital yang Kuat di Indonesia
Dalam upaya memperkuat posisi Telkom dalam ekosistem digital, perusahaan terus meningkatkan kapasitas di segmen B2C dan B2B. Selain itu, penguatan infrastruktur digital menjadi fokus utama untuk membangun konektivitas yang andal dan terintegrasi.
Pembangunan jaringan satelit, fiber optic, dan kabel bawah laut merupakan bagian dari strategi ini. Dengan infrastruktur yang menunjang, Telkom berkomitmen untuk menyediakan solusi komprehensif bagi masyarakat dan industri.
Pengembangan pusat data yang terpadu juga menjadi elemen penting dalam membangun infrastruktur digital. Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital yang semakin berkembang dan menghubungkan Indonesia dengan dunia.
Menerapkan Budaya Perusahaan yang Adaptif dan Responsif
Selain dari aspek taktis, Telkom juga berfokus pada penerapan budaya perusahaan yang solid. Program Core Values AKHLAK menjadi acuan dalam menciptakan lingkungan kerja yang responsif dan adaptif terhadap perubahan.
Nilai-nilai seperti keberanian, integritas, dan pelayanan menjadi panduan dalam pengambilan keputusan. Dengan pendekatan ini, perusahaan berharap dapat beradaptasi dengan cepat dalam situasi bisnis yang dinamis.
Strategi ini juga mencakup penguatan digitalisasi dalam cara kerja, yang memungkinkan kolaborasi lebih baik di seluruh organisasi. Dengan budaya yang kuat, Telkom optimis bisa memberikan layanan yang lebih berkualitas bagi pelanggan.
Melalui berbagai inisiatif dan strategi yang matang, Telkom berkomitmen untuk menjadi penggerak utama dalam transformasi digital nasional. Dengan landasan tata kelola yang solid, budaya perusahaan yang kuat, dan infrastruktur yang terintegrasi, mereka siap berkontribusi lebih besar dalam kemajuan industri telekomunikasi dan digital di Indonesia serta meningkatkan daya saing global.