Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menunjukkan penguatan pada pembukaan perdagangan Selasa, 20 Mei 2025. Rupiah tercatat menguat sebesar 18 poin atau 0,11 persen, mencapai level Rp 16.415 per dolar AS.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang terakhir dirilis, nilai tukar rupiah ditetapkan pada angka Rp 16.455 per dolar AS.
Analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, memberikan proyeksi bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mengalami pelemahan terbatas pada hari ini.
“Rupiah diperkirakan akan melakukan konsolidasi dengan potensi melemah terbatas terhadap dolar AS,” kata Lukman pada Selasa, 20 Mei 2025.
Menurut penjelasan Lukman, saat ini, dolar AS sedang mengalami tekanan akibat kekhawatiran terkait defisit fiskal yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi. Namun, pernyataan hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve (the Fed) baru-baru ini telah memberikan dukungan bagi mata uang dolar AS.
“Di satu sisi, pernyataan hawkish dari beberapa pejabat the Fed semalam telah memberikan dorongan kepada dolar AS,” lanjutnya.
Untuk hari ini, diperkirakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke kisaran Rp 16.400 hingga Rp 16.500. Hal ini menunjukkan dinamika pasar yang terus berubah, mencerminkan beragam faktor ekonomi internal dan eksternal yang saling berinteraksi.
Kondisi ini menciptakan ketidakpastian di kalangan investor yang harus terus memantau pergerakan valuasi mata uang. Dalam situasi seperti ini, penting bagi para pelaku pasar untuk memperhatikan pertanda-perkembangan lebih lanjut, baik dari domestik maupun dari kebijakan moneter yang diambil oleh negara-negara besar.
Siklus pasar yang fluktuatif ini menuntut kepiawaian dalam beradaptasi bagi para investor. Keputusan investasi sebaiknya tidak hanya didasari pada data terkini, tetapi juga pada analisis yang mendalam tentang bagaimana kebijakan moneter, termasuk dari the Fed, dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah ke depannya.