www.posbenua.id – Seiring dengan perkembangan teknologi, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia mulai beradaptasi dengan era digital. Namun, banyak di antara mereka yang masih bergantung pada metode pemasaran tradisional yang kurang efektif.
Dalam konteks ini, inspirasi seorang pemuda asal Bandung, Kiki Abdul Rachman, mencuat. Dengan keinginan untuk membantu UMKM, ia mendirikan Dimaloka, sebuah platform yang menawarkan jasa optimasi marketplace.
Kiki, yang lahir pada tahun 1990, telah berkomitmen untuk memberdayakan brand lokal agar dapat bersaing di dunia digital sejak ia mendirikan Dimaloka pada tahun 2020. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komputer, Kiki telah menghabiskan waktu dan usaha untuk mengembangkan layanannya.
Menemukan Peluang dalam Dunia Digital Marketing
Kiki menyadari bahwa banyak pelaku UMKM yang masih mengandalkan cara-cara konvensional dalam berjualan, terutama di media sosial. Ia percaya bahwa potensi pasar online sangatlah besar dan seharusnya dimanfaatkan secara maksimal.
Melalui Dimaloka, Kiki ingin menawarkan solusi yang tidak hanya meningkatkan visibilitas produk, tapi juga membantu UMKM memahami strategi pemasaran yang efektif. Ini berawal dari keinginan untuk membantu brand lokal agar bisa tumbuh dan meraih kesuksesan.
Namun, perjalanan merintis Dimaloka tidaklah semudah yang dibayangkan. Kiki mengakui bahwa ia pernah mengalami penolakan dari beberapa klien yang meragukan pengalamannya di dunia digital marketing.
Proses Belajar dari Penolakan hingga Kesuksesan
Dari penolakan tersebut, Kiki menemukan motivasi untuk terus belajar dan berinovasi. Ia menyadari pentingnya untuk mengasah kemampuan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada kliennya.
Salah satu prinsip yang Kiki pegang adalah memberikan hasil yang nyata bagi klien. Dimaloka fokus pada pendekatan yang mengedepankan Return on Investment (ROI) yang positif, sehingga klien bisa melihat langsung dampak dari strategi yang diterapkan.
Kiki percaya bahwa digital marketing tidak hanya tentang tampilan yang menarik, tetapi lebih pada hasil yang bisa dicapai. Dengan memantau performa kampanye secara rutin, Kiki memastikan kliennya mendapatkan laporan transparan mengenai peningkatan traffic dan omzet.
Pengalaman Berkesan dalam Mendampingi Klien
Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Kiki adalah ketika ia bekerja sama dengan seorang pemilik brand fashion muslim dari Makassar. Awalnya, klien tersebut hanya membutuhkan website sederhana.
Namun, seiring berjalannya waktu, kolaborasi mereka berkembang menjadi bimbingan yang lebih komprehensif, termasuk strategi live selling di Instagram dan pengaturan iklan di media sosial. Kiki merasa momen ini menunjukkan bahwa bisnisnya lebih dari sekadar menjual jasa, tetapi juga mengubah kehidupan orang lain.
Beberapa bulan kemudian, ketika klien menghubunginya dengan kabar baik mengenai lonjakan omzet, Kiki merasakan kebanggaan yang mendalam. Ini adalah pengingat bahwa usaha keras dan dedikasi dalam memberikan layanan yang optimal sangatlah berharga.
Pentingnya Adaptasi di Era Digital yang Cepat Berubah
Dalam industri pemasaran digital, kunci untuk bertahan adalah komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Kiki menyadari bahwa dunia digital sangat dinamis; algoritma pada platform media sosial dan marketplace sering berubah.
Karena itu, ia dan timnya rutin mengikuti workshop dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan. Hal ini penting untuk tetap relevan di industri yang kompetitif dan cepat berubah.
Selain itu, Kiki memastikan bahwa semua strategi yang diterapkan selalu berbasis data, agar dapat mengambil keputusan yang tepat untuk klien. Prinsip ini menjadi salah satu pilar Dimaloka dalam memberikan hasil yang memuaskan.